Ramadhan merupakan bulan penuh berkah saat yang tepat untuk terus meningkatkan amal kebaikan ini setiap amal dan perbuatan yang sesuai dengan tuntunan Rasul akan digandakan nilai pahalanya . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 80, Ibnu Majah no.1764, dan Ahmad 5:192.
Hal ini sebagaimana dilakukan Raudi Akmal Anggota DPRD Sleman yang menggandeng komunitas Pedagang Pasar Kuliner Pasar Beran diwakili Tedy dan Jono untuk Berbagi Takjil Jum’at Barokah Ramadhan 1443 pada Jum’at 15 April 2022 di Panti asuhan Baitul Qowwam Plumbon Tengah Mororejo Tempel.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Panti Asuhan Baitul Qowwam, H. Agus Triyanta “ mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas silaturahmi dan kehadirannya untuk berbagi bersama segenap santri/wati di Ramadhan kali ini”.
Pak Agus didampingi sejumlah pengurus dan pengasuhan Aris Eko, Arief H, Muhtarom menceritakan bahwa sejak berdirinya tahun 2010, anak asuh panti yang sudah lulus sekolah menengah, 27 anak mendapatkan beasiswa untuk belajar di Perguruan Tinggi, tersebar, dari perguruan tinggi negeri dan swasta.
Dalam kali itu Raudi Akmal menyampaikan maksud kedatangannya bersama perwakilan dari pedagang kuliner Beran, “ titip pesan untuk santri harus belajar giat, aktif dan menguasai imu dan teknologi karena bahwa ke depan adik-adik adalah pemilik Indonesia Emas 2045 yang jadi salah negara kunci perekonomian dunia, karenanya harus membekali diri dengan pondasi iman dan penguasaan teknologi”.
Ke depan Indonesia dan khususnya di Sleman pengembangan pertanian menjadi kunci kemajuan perekomian, salah satunya dengan program petani milenial yakni upaya untuk membangun SDM muda pertanian yang modern yang menerapkan strategi Smart Farming memanfaatkan bioscience, bioteknologi dan varietas unggul. Tak hanya itu penerapan alsintan juga dilakukan untuk menekan biaya produksi, juga penggunaan Internet of Things (IoT) untuk sistem agribisnis modern dari hulu hingga hilir ditambah dengan pembinaan, pendampingan dan akses bantuan pertanian dari pemerintah.
Pengembangan pertanian harus beradaptasi ke dalam konsep pertanian yang cerdas, yang biasa disebut smart farming atau precision agriculture. “Konsep ini merujuk pada penerapan teknologi pada bidang pertanian untuk generasi milenial untuk membuka lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki untuk pengembangan sektor pertanian,” pungkasnya.