Sebuah terobosan inovatif dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengolah sampah menjadi lahan bisnis. Sampah rumah tangga disulap menjadi produk-produk yang bermanfaat, seperti kompos dan pakan ternak. Inilah yang dilakukan BUMDes Amarta di Desa Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae saat berkunjung ke Desa Pandowoharjo, Kamis (24/3/2022), mengapresiasi invasi BUMDes tersebut. Bahkan, bermodal awal Rp50 juta, kini BUMDes Amarta sudah beromset Rp500 juta. BUMdes ini kemudian mengembangkan usahanya dengan membuat taman kuliner dan kolam renang. BUMDes Amarta yang berdiri berdiri 2016 tersebut sudah mampu menyumbang untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) tahun 2021 sebesar Rp30 juta.
“Bumdes Amarta berkontribusi baik. Telah melahirkan langkah konkret untuk memajukan Bumdes-nya dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada di desa ini. BUMDes bisa mengolah sampah itu luar biasa, dari tidak bermanfaat menjadi bermanfaat. Bayangkan yang mendapat bantuan BUMDes, mereka bisa bekerja dan mengangkat potensi desa, kita bisa lihat desanya maju,” nilai Ridwan.
BUMDes Amarta di Sleman ini bisa jadi percontohan bagi desa-desa lain di Tanah Air. Menurut politisi Partai Golkar itu, bila 80 ribuan desa di Tanah Air maju karena ada BUMDes, maka Indonesia pun bisa maju. Sayangnya tidak semua BUMDes maju dan terkelola dengan baik. “Jumlah desa kita sekitar 80 ribu lebih. Kalau 80 ribu itu maju, saya yakin negara kita ini maju,” urai Ridwan.