• Sen. Okt 14th, 2024

Syawal Guyub rukun Warga Karang Trimulyo Sleman  Diisi Dengan Kembul Bujono

Kebersamaan warga Padukuhan Karang Trimulyo Sleman pada Syawal 1443 nampak dalam acara yang digelar pada Ahad 8 Mei 2022 6 Syawal 2022, dengan mengangkat tema “ Syawalan Warga Karang Dari kita, oleh kita, untuk kita”.

Acara syawalan warga Karang yang dikemas dalam bentuk Dahar Kembul atau istilah gaulnya Madang Gedhen di prakarsai oleh Ibu-bu PKK di dukung Karang Taruna Karang ( Oremka) dan seluruh warga masyarakat. Acara dikemas dalam Dahar Kembul yang dilaksanakan di Jalan selatan kampung dimulai dari jam 06.00 – 08.00. Dalam sambutan nya Ketua PKK Dwi warini mengatakan bahwa “ Menu yang tersaji yaitu sego megono beserta lauknya merupakan hasil gotong royong Ibu-bu dan juga support dari donatur, sedanngkan para  Ibu ada yang membawa nasi, kacang panjang, gori, gereh petek, tempe goreng, dll juga ada yang membawa teh manis.  Nasi beserta sayur, lauk dan kelengkapannya selanjutnya digelar dengan menggunakan alas daun pisang alih-alih menggunakan piring, suasana makan bersama warga menjadi semakin mengesankan dengan keakraban yang tercipta.

Ketua RW 20 Karang H Sujak Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan pesan agar “ pendidikan atau amal ibadah selama bulan Ramadhan bisa dilestarikan diluar bulan Ramadhan. Juga semangat gotong royong/ keguyuban warga agar terus terbangun ditengah masyarakat  anak-anak muda agar bersemangat untuk memakmurkan masjid maupun mushola yang ada di dusun Karang”. Lurah Kalurahan Trimulyo Kholik Harmoko dalam sambutan nya setelah Dahar Kembul menyampaikan “ Apresiasi yang tinggi atas kreatifitas warga Karang terkhusus Ibu-bu PKK sebagai inisiator acara Madang Geden seluruh warga dusun yang mungkin baru pertama kali ada di Kalurahan Trimulyo, penghargaan atas semangat yang mungkin semalam telah mempersiapkan masakan dan masakan nya enak”. Semangat gotong royong dan guyub rukun warga Karang dengan beberapa kegiatan telah di promosikan di Kalurahan Trimulyo bahkan juga di luar Kalurahan. Yang masih jadi PR sebagai dusun wisata ,  agar dimunculkan produk unggulan dari warga Karang biar ada ciri khas yang dimiliki. Selain itu Bapak lurah berpesan agar guyub rukun nya warga agar terus terbangun agar masyarakat nya kuat. Ibarat seperti lidi kalau cuma 1 atau 2 mudah di patahkan, tapi kalau banyak dan dalam satu ikatan akan kuat dan banyak manfaatnya sebagaimana dituturkan Joko Ariyanto kepada BuletinSleman.Com.

Tinggalkan Balasan