• Sel. Des 10th, 2024

Kunjungan 1 Juta Wisatawan di Sleman Belanjakan Rp. 1,220 Trilyun Selama Libur Lebaran

Jeep Merapi di Kali Kuning

Pariwisata terbukti menjadi asset besar untuk perekonomian di Sleman, setidaknya selama musim libur lebaran 2022 tercatat jumlah kunjungan di destinasi wisata di Kabupaten Sleman selama periode 29 April sampai dengan 8 Mei 2022 (pukul 15.00 WIB) tercatat sebanyak 1.058.889 kunjungan.

Destinasi wisata kuliner menjadi favorit kunjungan di Kabupaten Sleman, dengan jumlah kunjungan sebesar 470.592 kunjungan (44,44%).

Selanjutnya, diikuti dengan destinasi wisata alam sebesar 276.617 kunjungan (26,12%), destinasi wisata buatan manusia sebesar 169.052 kunjungan (15,96%), dan destinasi wisata budaya sebesar 142.628 kunjungan (13,47%).

Destinasi wisata kuliner menjadi favorit wisatawan dan pemudik karena sebagian besar pemudik memiliki kenangan yang bisa dibagi dengan keluarganya terkait kuliner yang dinikmatinya selama berkuliah/tinggal di Kabupaten Sleman.

Destinasi wisata kuliner itu sendiri terdiri dari destinasi wisata kuliner tradisional, seperti Gudeg di seputaran kawasan Gudeg Mbarek, SGPC UGM, Ayam Kalasan, Bakmi Jawa, Tongseng dll.

Selain itu, terdapat pula destinasi kuliner kekinian, yang menawarkan bukan hanya kuliner, tetapi juga tempat berswa foto seperti Kopi Merapi, Kopi Klotok, Raminten, West Lake, Abhayagiri, Mang Engking, dan beberapa resto dan café yang tersebar di kawasan tengah Kabupaten Sleman.

Jip lereng Merapi masih menjadi primadona wisatawan ketika berkunjung ke Kabupaten Sleman. Tercatat tidak kurang dari 85.052 wisatawan (30,76%) menggunakan jip untuk menikmati keindahan Kabupaten Sleman di seputaran kawasan Kaliurang dan Kaliadem.

Petualangan Memacu Adrenalin di Wisata jeep Merapi Kali Kuning

Kawasan Kaliadem, dengan berbagai destinasi yang ada, seperti Bunker Kaliadem, Petilasan Mbah Maridjan, Batu Alien, The Lost World, Museum Sisa Hartaku, dan Kali Kuning Park (termasuk Plunyon) menjadi destinasi pilihan selanjutnya bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman (24,82%).

Destinasi wisata alam lainnya yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan adalah kawasan Kaliurang, Bukit Klangon, Grojogan Watu Purbo (Tempel), dan Tebing Breksi.Selain itu, destinasi wisata buatan seperti Studio Alam Gamplong, Merapi Park, Suraloka Zoo, Agrowisata Bhumi Merapi, Jogja Exotarium, Ledok Sambi, Opak Tujuh Bulan, dan Blue Lagoon juga menjadi tujuan wisatawan dan pemudik memanfaatkan libur lebaran kali ini.

Candi Prambanan dan Kraton Ratu Boko masih menjadi magnet utama penarik kunjungan wisatawan di destinasi wisata budaya di Kabupatens Sleman.

Setidaknya tercatat sebanyak 7.000 sampai dengan 20.000-an kunjungan di kedua destinasi tersebut pada musim libur kali ini. Kunjungan di kedua candi terserbut mengambil porsi sampai dengan 50% dari kunjungan wisatawan di destinasi budaya di Kabupaten Sleman. Kunjungan ke Candi Ijo dan Candi Sambisari juga menunjukkan kenaikan sampai dengan 20% dibandingkan kunjungan pada hari-hari biasa.

Kenaikan jumlah kunjungan selama periode 29 April – 8 Mei 2022 ini, juga diikuti dengan kenaikan perputaran uang dari sektor wisata. Berdasarkan hasil perhitungan sementara, jumlah uang yang dibelanjakan pemudik/wisatawan adalah sebesar 1,220 trilyun rupiah.

Dari jumlah itu, 48,79% nya pada sektor kuliner (kurang lebih 595,7 milyar rupiah), diikuti sektor transportasi (termasuk parkir) dan belanja oleh-oleh, sebesar masing-masing 211,8 milyar rupiah (17,35%), dan akomodasi sebesar 95,8 milyar rupiah (86,68%).

Besarnya perputaran uang di sektor pariwisata ini dikonfirmasikan dari tingkat pengisian kamar (occupancy rate) hotel, baik berbintang maupun tidak berbintang di Kabupaten Sleman. Mengacu keterangan dari Ketua PHRI Sleman, Joko Paromo, sebagaimana dikutip dari Radar Jogja, tingkat occupancy rate di Kabupaten Sleman mencapai angka 90 persen.Lama tinggal wisatawan (length of stay) pun mengalami peningkatan menjadi rata-rata 1,70 hari selama periode libur lebaran kali ini.

Kenaikan kunjungan ke destinasi wisata di Kabupaten Sleman, tidak lepas dari upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama organisasi perangkat daerah lainnya dalam menyiapkan destinasi dengan sebaik-baiknya.

Program Reresik Dayohe Teko yang gencar dilaksanakan selama 2 minggu sebelum libur lebaran, berhasil meningkatkan kesan wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang ada di Kabupaten Sleman.

“Alhamdulillah tidak ada kejadian luar biasa, seperti pungli, nuthuk, kecelakaan jip dan lainnya yang menjadi berita besar yang mempengaruhi image pariwisata di Kabupaten Sleman pada musim libur lebaran kali ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono pada Minggu (8/5/2022).

Tak lupa, Suparmono menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, utamanya pengelola destinasi wisata dan usaha jasa pariwisata yang telah bersama-sama, bergandengan tangan ehingga pariwisata bisa menjadi sektor yang mampu menggerakkan perekonomian daerah, meskipun dalam waktu yang relatif singkat ini.

Sumber :  https://infopublik.id/kategori/nusantara/630339/sleman-dipenuhi-wisatawan-di-masa-lebaran-wisata-kuliner-jadi-favorit

Tinggalkan Balasan