• Sen. Okt 14th, 2024

FISIPOL UMY Gelar Pelatihan Dakwah Digital di Tempel

Dalam rangka mendukung syiar agama Islam dan Kemuhammadiyahan, dua dosen FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggelar pelatihan pemanfaatan media digital untuk mendukung syiar dan dakwah, Jumat, 13 Mei 2022. Menghadirkan dua pembicara yakni Dr. Zain Muktaf dan Dr. Sugeng Riyanto memberikan pemaparan kepada sekitar 20 peserta pelatihan dakwah digital di lingkungan PCM Tempel. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat UMY yang berlolaborasi dengan PCM Tempel.

 Dalam sambutannya Ketua PCM Tempel H Arief Sulistyo SE menyambut baik kolaborasi antara UMY dan PCM Tempel untuk memajukan dakwah Islamnya. Sulityo juga menekankan pentingnya ummat Islam mengejar ketertinggalan dalam literasi digital.

Pada paparannya Sugeng Riyanto menekankan kembali “ pentingnya penguasaan dunia digital dan media sosial sebagai media dakwah. Smartphone yang beredar di Indonesia melebihi jumlah penduduknya, artinya sebenarnya tingkat penggunaan dan ketergantungan masyarakat terhadap dunia digital sangat tinggi, dan ini menjadi peluang sebagai media dakwah”. Apalagi di Kapanewon Tempel ini, jamaah Muhammadiyah mayoritas sudah ter-linked satu sama lain dalam jejaring media sosial, serta banyaknya ustadz- ustadzah yang dapat dijadikan narasumber dari konten konten dakwah sehingga tak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan media digital sebagai media dakwah. Dalam kaitan produksi konten yang kreatif, Angkatan Muda Muhammadiyah harus mempu menjadi tulang punggung terutama sebagai content creator dakwah digital ini.

Sebagai narasumber Utama, Dr. Zain Muktaf  memberikan beberapa tips pembuatan konten antara lain  “ Pembuatan konten layaknya iklan, harus memepertimbangan tiga hal utama, yakni target, strategi dan media. Dakwah juga harus melihat pada siapa target utamanya, lalu bagaimana konten yang harus dibuat dan media apa yang paling bagus digunakan sebagai “kendaraan” yang umumnya merupakan media sosial”. Masing masing jenis media sosial mempunyai segmentasi tersendiri. Lebih lanjut dikatakan bahwa dakwah di lingkungan jamaah Muhammadiyah dapat dilakukan dengan poster, podcast maupun video-video pendek. Sedangkan kendaraannya dapat menggunakan berbagai media sosial seperti what app, Instagram, facebook, twitter dan lain lain.

Tinggalkan Balasan