BPBD DIY bersama BPBD Kabupaten Sleman pada Kamis 9 Juni 2022 mengadakan kembali kegiatan Pelatihan Masyarakat Tanggap Bencana dengan tema Logistik dan Barak Pengungsian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya relawan Sleman dalam penanggulangan bencana. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari unit pelaksana penanggulangam bencana dan relawan.
Melalui pelatihan tersebut harapannya akan terbentuk relawan tangguh dikarenakan wilayah Sleman khususnya dan Indonesia secara umum termasuk dalam kawasan rawan bencana dengan dilalui oleh dua lempeng aktif dan masuk dalam zona ring of fire.
Mengutip situs resmi BNPB, bahwa tantangan penanggulangan bencana yang dihadapi bangsa Indonesia akan terus terjadi di masa depan. Indonesia berada di wilayah kawasan rawan bencana dan kondisi ini akan terus berulang di tengah pertumbuhan jumlah penduduk.
Keberadaan relawan dalam penanggulangan bencana juga dibutuhkan, mengingat penanggulangan bencana tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja melainkan perlu ada kolaborasi antar lintas komponen sehingga, seluruh komponen masyarakat juga perlu dilibatkan dalam penanggulangan bencana.
Upaya penguatan ini yang terus dilakukan, sebagaimana pada kesempatan pelatihan yang digelar di Kalurahan Purwomartani Kalasan yang secara resmi kegiatan ini di buka oleh kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Danang Samsurizal, ST., “apresiasinya kepada relawan Sleman karena sangat semangat dalam aksi kemanusiaan dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh relawan karena sudah banyak membantu BPBD dalam penanggulangan bencana” sebagaimana dilansir laman resmi BPBD Sleman.
Narasumber yang mengisi kegiatan ini antara lain; DPRD DIY, BPBD DIY, dan BPBD Kabupaten Sleman. Materi yang disampaikan yaitu tentang peran serta pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, ancaman bencana di wilayah DIY, serta Manajemen Logistik dan Pengungsi.