• Sen. Okt 14th, 2024

Gandeng La Trobe University den AIDRAN, UNISA Kuatkan Komitmen Pemenuhan Hak Kesehatan Yang Inklusif Bagi Penyandang Disabilites

Byadmin

Jul 6, 2022

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta berkolaborasi dengan La Trobe University dan AIDRAN melaksanakan kegiatan pelatihan selama lima minggu (Juni-Juli 2022) tentang hak-hak penyandang disabilitas atas layanan kesehatan sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hak Penyandang Disabilitas (UNCRPD) dan Undang-Undang No.8/2016 tentang Penyandang Disabilitas, serta prinsip-prinsip praktik layanan kesehatan yang aksesibel dan inklusif. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Australia-Indonesia Institute (All). Departemen Perdagangan Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Program ini telah dibuka pada  Selasa  28 Juni 2022 oleh Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dra. Susilaningsih Kuntowijoyo, MA dan Chair Board dari All Professor Greg Fealy secara online di UNISA Yogyakarta.

Pelatihan ini adalah bagian dari kerjasama antara La Trobe University dan UNISA Yogyakarta sejak penandatanganan MOU antara kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut pada tahun 2020. Penandatanganan MOU dilakukan setelah kunjungan delegasi Aisyyah pada Februari 2019 dan diterima oleh La Trobe Asia dan para dosen dan penelti di La Trobe University. Salah satu fokus kerja sama adalah penguatan bidang penelitian. Diharapkan penelitian akademik dapat memberi pengaruh dalam pembuatan kebijakan dan perbaikan layanan kesehatan kepada perempuan dan penyandang disabilitas. Sebagaimana release yang diterima BuletinSleman.Com pada Selasa 5 Juli 2022.

Rektor UNISA Yogyakarta, Warsti, S.Kp. M.Kep Sp Mat, menjelaskan kegiatan pelatihan yang berjudul “Fostering inclusive approaches to health equity in Indonesia ini sangat relevan dengan visi UNISA Yogyakarta sebagai kampus yang berwawasan kesehatas. UNISA Yogyakarta berkomitmen mengembangkan kampus sehat (health promoting university/HPU) yang salah satu tema dari implementasi HPU adalah pembentukan lingkungan hidup sehat, aman dan ramah disabilitas sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan yang inklusif.

Warsiti berharap dengan terlaksananya kegiatan ini nantinya akan tercipta agent of change yang akan membawa pada peningkatan kesadaran dan kepekaan atas hak penyandang disabilitas serta layanan yang inklusif dan aksesibel. Sebuah hasil yang dkeluarkan UNISA Yogyakarta sebagai kampus yang berkomitmen mengembangkan Health Promoting University.

Tinggalkan Balasan