Permasalahan sampah menjadi hal yang tidak bisa dianggap remeh, karenamenjadi permasalahan yang dihadapi setiap keluarga dalam kesehariannya. Dibutuhkan sinergisitas dan upaya bersama dari seluruh pihak, baik Pemerintah, stakeholder lain dan tentu saja masyarakat yang berperan sebagai subjek maupun objek dalam permasalahan ini.
Hal ini mengemuka dalam acara Sosialisasi Pengelolaan Sampah yang digelar pada Senin, 18 Juli 2022 bertempat di Kalurahan Sumberharjo Prambanan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, RT, RW, dan perwakilan dari PKK Kalurahan Sumberharjo Prambanan.
Agenda acara ini dibuka oleh Lurah Kalurahan Sumberharjo Kurniawan Widiyanto SE yang menyampaikan “ terimakasih kepada DLH Kab.Sleman yang telah memfasilitasi dan memberikan bimbingan sosialisasi pengelolaan sampah, selain itu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang menghadiri undangan sosialisasi ini. Harapannya setelah diadakan sosialisasi masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik”.
Sementara menurut Panewu Prambanan Ishadi Zayid SH berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya dan dipilah sejak dari rumah masing-masing.
Nurhidayat selaku anggota DPRD Kabupaten Sleman menjelaskan tentang “ pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya demi lingkungan yang lebih baik. Data dari Badan Lingkungan Hidup DIY total timbunan sampah di Sleman sebesar 8.000 m3/hari dengan 60% diantaranya merupakan sampah Plastik. Sampah bisa dianggap sebagai potensi apabila dikelola secara profesional. Namun bisa juga menjadi masalah bila kita tidak mampu mengelolanya”.
Sementara pemateri berikutnya, Haryadi sebagai narasumber dari DLH Kabupaten Sleman memaparkan tentang Perda No 4 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Sampah dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No.13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse dan Recycle melalui Bank Sampah. Para pengelola sampah dapat mengubah pola pikir, perilaku dan pola sikap dalam menangani sampah sekaligus melakukan kegiatan 3R Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali) dan Recycle (daur ulang) di lingkungan masing-masing.
Tujuan pengelolaan sampah adalah: meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadikan sampah sebagai sumberdaya
Harapannya setelah ada kegiatan sosialisasi ini masyarakat semangat mengelola sampah dengan membentuk Kelompok Pengelola Sampah mandiri (KPSM) melalui Bank Sampah atau Sodaqoh Sampah.
Konsep dasar bank sampah adalah mengurangi sampah, memilah sampah, menabung sampah, menggunakan sampah, mendaur ulang sampah.