Rabu 27 Juli 2022 berlangsung Evaluasi Desa Binaan Keluarga Sakinah di Dadapan Wonokerto Turi yang merupakan agenda rutin digelar untuk mengoptimalkan pelaksanaan DBKS di Kabupaten Sleman. Dalam kata Sambutan Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo di Balae Kalurahan Wonokerto menandaskan “ tidak bisa dipungkiri banyak tantangan bagi sebuah keluarga jika tidak memiliki pondasi kehidupan yang kuat, dilain sisi kemajuan teknologi informasi bila tidak disikapi dengan bijaksana dapat membawa akibat buruk harmonisan rumah tangga. Maka dari itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mewujudkan keluarga sakinah melalui penerapan program DBKS”.
Sebelumnya tampil Tim Paduan Suara Padukuhan Dadapan yang mengumandangkan Indonesia Raya, Mars DBKS Mars BP4, Sleman Sembada menyemangai pembukaan acara.
Panewu Turi Wakhid Basroni, S.IP, MM menyampaikan selamat dating kepada segenap rombongan Bupati beserta team penilai. Dilanjutan pemaparan p elaksanaan program DBK oleh Lurah Wonokerto Riyanto Sulistyo Budi.
Tim evaluasi disuguhi aneka kegiatan diantaranya Senam Lansia, Gejok Lesung, Simulasi, Lomba gambar Lansia, Pemeriksaan kesehatan, Bazar UMKM dan Paduan Suara tari anak-anak.






Desa Binaan Keluarga Sakinah adalah suatu program yang berkembang luas di masyarakat dengan mensinegirkan antara pembangunan ekonomi, kesehatan, keluarga, Pendidikan dan agama dipadukan dengan peningkatan penanaman nilai keimanan, ketaqwaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam bentuk pembinaan gerakan keluarga sakinah.
Tujuan dari DBKS untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas Pendidikan, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga. Lima kunci pokok DBSK adalah terwujudnya kehidupan beragama dan ibadah dalam keluarga, pendidikan intelektual yang maju dan tuntas,kesehatan keluarga yang terjaga baik,ekonomi keluarga yang stabil serta hubungan fungsional yang serasi dan selaras, antara keluarga dan lingkungan.
Indikator penilaian berbagai kriteria diantaranya adalah kelompok kelompok kegiatan yang ada, baik kegiatan maupun administrasinya, kegiatan masjid, kelompok pengajian dan juga sampel keluarga sakinah teladan.

Adapun penilaian dilakukan untuk padukuhan sampel dilakukan di Padukuhan Dadapan ,sedangkan Masjid Paripurna di Masjid Al Muttaqin Dadapan dan Masjid Ash Sholeh Pojok sedangkan Keluarga sampel Drs H Suwanto GaronganKembang.
Selanjutnya tim evaluasi langsung menilai keluarga sampel, selain data berupa profil, mengamati obyek di lapangan seperti ruang Tamu, Kamar tidur, Ruang Sholat, Perpustakaan, kamar mandi, dapur, ruang makan, penanganan limbah, pemanfatan lingkungan dan dilanjutkan wawancara.
Hasil evaluasi, kesan dan saran disampaikan oleh tim dihadapan hadirin sebagai bahan penilaian.
Ditemui disela acara Suwanto menyampaikan “ menurut pandangan kami ada syarat untuk keluarga sakinah adalah kehidupan keluarga dengan dibangun atas keyakinan, ridho dan cinta pada Allah sebagai dasar utamanya dan dikembangkan dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat “.