Palang Merah Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional D.I Yogyakarta menggelar acara Orientasi Pengemudi Ambulans bagi Driver Ambulans di Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Kampus 2 Universitas Jenderal Achmad Yani, Sabtu (06/8/22) acara dimulai pukul 09.30 WIB. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang layanan Ambulans di D.I Yogyakarta.
Ambulans adalah garda terdepan kemanusiaan, Ambulans Muhammadiyah DIY Mengirimkan sebanyak 40 peserta dari berbagai titik layanan. kegiatan Orientasi Pengemudi Ambulans ini diikuti sebanyak 92 peserta yang berasal dari utusan Ambulans Muhammadiyah, Ambulans Nahdlatul Ulama dan 12 peserta dari penggiat Ambulans komunitas.
Pada acara Orientasi Pengemudi Ambulans terdapat empat materi yang akan dibahas, diantaranya logo lambang dan regulasi pertolongan pertama, regulasi Ambulans, Undang-Undang Lalu Lintas dan Psikologi crew Ambulans dengan empat narasumber dari PMI DIY, Dinas Kesehatan DIY, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian DIY dan Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani.
Lily Yulaikhah, S. SiT.,M.Keb selaku wakil Rektor 2 Universitas Achmad Yani menyambut kedatangan peserta dan berterima kasih kepada Palang Merah Indonesia dan Badan Zakat Nasional yang telah bekerjasama untuk menyelenggarakan acara di Universitas Achmad Yani. “Kami perwakilan dari Universitas Achmad Yani mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Palang Merah Indonesia, Badan Zakat Nasional dan peserta orientasi pelatihan Ambulans semoga keja sama ini akan terus berlanjut dengan baik” tutur belia dalam sambutan.
Irjen. Pol. Drs. R.M. Haka Astana Mantika Widya, S.H. selaku wakil ketua dari Palang Merah Indonesia dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menjelaskan jika Layanan Ambulanmu adalah bagian penting dari gerakan di bidang layanan kesejahteraan sosial. “Layanan Ambulanmu merupakan bagian penting dalam pelayananan kesejahteraan sosial. Marilah bersama-sama bekerja untuk kemajuan bukan bekerja bersama untuk kemajuan” sebagaimana disampaikan Juang Mahron AmbulanMU Tempel kepada Buletinsleman.Com.
Pada kesempatan yang sama, Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si Selaku Ketua Badan Zakat Nasional DIY menyampaikan apresiasi kepada pengggiat layanan Ambulans karena telah menjadi pelopor layanan sosial di DIY, selain itu beliau juga menyampaikan bahwa Ambulans merupakan garda terdepan kemanusiaan sehingga perlu prioritas dalam pelatihan. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan juga layanan Ambulans DIY yang telah menjadi pelopor secara nasional. Semoga tetap menjadi garda terdepan kemanusiaan” ungkap beliau.
Gubernur DI. Yogyakarta yang diwakili oleh Ibu dr Dwi Hikmah Watiningsih, M.Kes dari dinas kesehatan menyampaikan pengemudi Ambulans perlu memerhatikan SOP seperti sirine dan lampu isyarat. “Pengemudi Ambulans perlu memerhatikan perlengkapan Ambulans nya msing-masing mulai dari SOP seperti sirine dan lampu”.
Dedi Muhammad Aldianto dan Natan Saputra Dwi Kusuma perwakilan peserta dari Ambulans Muhammadiyah DIY mengharapkan dengan mengikuti pelatihan bisa mengerti dan lebih mengetahui ilmu jika terjun ke lapangan bertemu pasien secara langsung. Kritik saran untuk acara Orientasi Pengemudi Ambulans diharapkan ada apresiasi untuk peserta tergiat dan jika sudah diberi pelatihan teori dalam kelas selanjutnya diberi pelatihan praktik di lapangan.
Diakhir acara pembukaan ditutup dengan MOU antara Palang Merah Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional.