Sleman, Buletinsleman.Com
Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sleman pada Sabtu 20 Juli 2024 bertempat di Ruang Sembada, Kompleks Kantor Bupati Sleman menggelar acara Seminar Akustik Penataan Sound Sistem Masjid Kerjasama DMI Sleman dan TOA.
Drs. H. Masuko selaku Ketua Pimpinan Daerah DMI Kab Sleman dalam sambutannya mengatakan “ Alhamdulillah sambutan dari peserta sangat luar biasa, dari target peserta 50 orang utusan takmir masjid se Kabupaten Sleman serta pengusurs DMI Sleman ternyata yang mendaftar sebanyak 75 peserta sehingga akan digelar pelatihan gelombang kedua”.
Seminar kali ini juga terasa istimewa dengan hadirnya utusan dari DPP DMI serta pengurus Wilayah DMI DIY yang hadir membersamai kegiatan ini dan terima kasih diucapkan panitia kepada Ibu Bupati Sleman yang telah memberikan fasilitas tempat di Ruang Sembada Pemda Sleman tambah Masuko.
Seminar kali ini merupakan salah satu kegiatan unggulan DMI yakni bagaimana sebaiknya pengelolaan sound sistem untuk masjid agar bisa didengar dengan enak serta bagaimana pemeliharaannya.
Secara Nasional DMI mempunyai sejumlah program unggulan diantaranya Penataan organisasi dengan digitalisasi; Penataan akustik masjid; Pengembangan ekonomi dan sosial; Pelatihan fungsi kemasjidan; Lingkungan masjid hijau; Masjid ramah jamaah; Masjid bersih dan sehat; Sertifikasi tanah wakaf; Pendidikan dan dakwah; Arsitektur masjid; Wisata religi. (Dikutip dari Web resmi DPP DMI ).
Drs. H. Aziz Muslim, M.Si. B dari Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan betapa akustik masjid perlu ditata agar maslahat untuk bagi masjid dan masyarakat.
Untuk bisa menghasilkan suara ruang / akustik yang baik diperlukan upaya lebih karena kebanyakan masjid di Indonesia di bangun belum memeperhatikan desain akustik sehingga timbul suara yang bergaung, gema dan suaranya pecah, hal ini dilihat DMI dan dicarikan solusinya.
“ H. Muhammad Jusuf Kalla selaku Ketua UMum DMI telah merancang program penataan akustik masjid sejak 2013 dan terus berlangsung secara bertahap dan dilaksanakan di seluruh Indonesia,” . Program ini telah melatih sejumlah 1.500 teknisi akustik masjid yang bertugas untuk memperbaiki sound system (sistem audio) masjid yang ada di wilayahnya masing-masing dengan 100 armada mobil se Indonesia dan di DIY 5 mobil yang melayani.
Team Leader Sales and Marketing PT. TOA Galva Prima Karya, Ir. H. Bram Syakir selaku pemateri dari perusahaan rekanan DMI menyampaikan aspek-aspek teknis bagaimana pentingnya penataan sistem akustik di masjid guna mendukung kegiatan dakwah dan lainnya agar suaranya bisa diterima para jama’ah dan audiens dengan jelas, tanpa kendala noise dengan peralatan yang tepat dan penempatan yang menghasilkan akustik optimal.
Dalam sesi tanya jawab mengemuka banyak permasalahan pengelolaan sound sistem di masjid di Sleman dan kegiatan ini mencoba memberikan solusinya, diakhir acara juga ada 5 buah mic yang dibagikan bagi 5 orang utusan takmir masjid yang beruntung pada kali itu.
Harapannya Masjid di seluruh kabupaten Sleman menjadi masjid yang makmur jama’ahnya serta menjadi pusat kegiatan umat dan masyarakat .
Reportase Arief Hartanto
1,563 total views, 1 views today