• Sen. Okt 14th, 2024

KPAD Sleman Apresiasi Geber Kalurahan Tridadi Menuju Zero Stunting

Sleman, Buletinsleman.Com

Stunting adalah masalah gizi kronis yang diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Pemkab Sleman telah menetapkan 23 kalurahan menjadi lokasi fokus penanganan stunting di tahun ini. Untuk percepatan aksi, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati No.1.34/Kep.KDH/2024 tentang Kalurahan Lokasi Fokus Prioritas Penanggulangan Stunting di Bumi Sembada.

Upaya penurunan stunting harus didukung oleh organisasi kemasyarakatan untuk mendorong perluasan program kepada masyarakat di berbagai level,mulai dari tingkat Kabupaten, Kapanewon dan Kalurahan.

Lurah Tridadi, Hj. Sri Hartati, S.Pi pada Jum’at pagi 27 September 2024 bertempat di Poskesdes Tridadi melakukan Validasi Stunting bekerjasama dengan Puskesmas Sleman dan Penyerahan PMT untuk anak yang divalidasi stunting.

Menurut Sri Hartati “ anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius dan tepat”.

Ujung tombak kegiatan ini dilakukan oleh Kader-kader kesehatan yang sangat aktif sekali dalam penanganan pencegahan stunting di Tridadi.

Para kader memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang penanganan dan pemahaman tentang stunting dan tidak semua yang divalidasi ini dianggap stunting, ini dilakukan untuk validasi dan pencegahan stunting menuju zero stunting di kalurahan Tridadi.

Pemahaman yang ada tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun, ungkap Lurah Tridadi yang didampingi oleh Puskesmas sleman, Kader Kesehatan Perangkat Kalurahan serta warga kalurahan Tridadi.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri juga Perwakilan dari KPAD Sleman, Arif Hakim yang juga sebagai Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PCM Sleman yang memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh kalurahan Tridadi Sleman.

Dalam bincang-bincang dengan Kader Kesehatan dan Lurah Tridadi, Arif Hakim menyampaikan bahwa “ stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka”.

Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Lurah Tridadi  Sri Hartati  S.Pi ini adalah kegiatan yang sangat taktis dalam pencegahan.

Oleh karena itu Kalurahan Tridadi akan bergerak cepat dalam penanganan dan pencegahan stunting dengan pasukan emak-emak sebagai Kader Kesehatan yang akan turun langsung ke seluruh padukuhan di Tridadi.

 876 total views,  75 views today

Tinggalkan Balasan