• Sel. Des 10th, 2024

Kajian Rutin Ahad Wage di Masjid Al Islam Randusongo, “Kesetaraan Antara Pria dan Wanita dalam Islam.”

Turi, Buletinsleman.Com

Ahad, 3 November 2024, PRM Randusongo bekerja sama dengan PRA Donokerto 3 bertempat di Masjid Al Islam Randusongo mengadakan kajian rutin Ahad Wage pagi di. Acara ini merupakan salah satu kegiatan yang telah berlangsung selama beberapa tahun dan jamaah, yang hadir  mayoritas berasal dari Dusun Randusongo, serta beberapa orang dari Dusun Dukuh dan Gondang.

Kajian kali ini mengusung tema yang sangat relevan, yaitu “Kesetaraan Antara Pria dan Wanita dalam Islam.” Pemateri tetap yang dihadirkan adalah Ustadz Irfan Nurudin, S.Th.I., M.Si, seorang dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta .

Dalam penjelasannya, Ustadz Irfan menekankan bahwa dalam ajaran Islam, pria dan wanita memiliki hak yang sama untuk mendapatkan surga Allah SWT. “Keduanya memiliki hak yang setara dalam beribadah dan mendapatkan ridha-Nya.

Oleh karena itu, ungkapan falsafah Jawa ‘Suwargo nunut, neroko katut’ bagi pasangan suami istri tidak relevan lagi,” tuturnya.

Pernyataan ini menarik perhatian

Antusiasme jamaah sangat terlihat selama sesi kajian. Mereka tampak serius menyimak setiap penjelasan yang disampaikan oleh Ustadz Irfan. Beberapa di antara mereka terlihat mencatat poin-poin penting yang disampaikan, menandakan bahwa topik yang diangkat sangat menarik dan menjadi bahan refleksi bagi kehidupan sehari-hari.

Ustadz Irfan juga menjelaskan bahwa kesetaraan gender dalam Islam bukan hanya sekadar teori, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang hak dan kewajiban masing-masing, agar tidak ada lagi kesalahpahaman yang menyebabkan ketidakadilan,” imbuhnya. Dengan penjelasan yang lugas dan mudah dipahami, Ustadz Irfan berhasil membawa jamaah untuk merenungkan peran masing-masing dalam keluarga dan masyarakat.

Acara kajian ditutup dengan sesi sarapan bersama yang disiapkan oleh ibu-ibu PRA Donokerto 3 Randusongo.

Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa sangat kental, menciptakan ikatan yang lebih erat di antara peserta. ” Selain mendapatkan ilmu, kita juga bisa berkumpul dan bersilaturahmi,” ungkap Teguh salah satu pengurus pengajian.

Sementara Trapsi Haryadi ketua PRM setempat menyampaikan bahwa “ kajian rutin ini menjadi salah satu bentuk kontribusi PRM Randusongo dan PRA Donokerto 3 dalam mengedukasi jama’ah tentang pentingnya pemahaman Islam secara kaffah dan penerapanya dalam kehidupan keseharian agar sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist sebagai panduan”.

 

Reportase  Teguh RD 9

Editor  Arief Hartanto

 

 2,578 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan