• Sel. Des 10th, 2024

 “ Kolonel” KOKAM Santoso, Dalam Kenangan

Ngaglik, Buletinsleman.Com

Kamis siang 14 November 2024 , dalam perjalanan takziyah menuju Muja Muju Umbulharjo melewati Ring Road menjelang underpass Kentungan ternyata jalanan macet dan ada kerumunan warga serta nampak polisi di sana.

Sempat bertanya kepada yang ada di pembatas jalan di tengah, katanya ada penemuan jenazah di tepi jalan, Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ….. perjalanan kamipun berlanjut sampai ke tempat takziyah alm. H. Sudarmadi sampai sore.

Sepulang dari Muja muju sorenya buka WA group ada notif berpulangnya Kolonel Santoso, salah satu anggota KOKAM Ngaglik yang legendaris di kalangan Muhammadiyah Sleman dengan keunikan dan militansinya, ternyata yang tadi siang diketemukan di sebelah ring road tadi,  Innalilahi wa inna ilaihi rojiun .. husnul khotimah .. Aamiin.

Kenangan pribadi dengan almarhum adalah sepeda dan salam khasnya setiap bertemu di berbagai kegiatan Muhammadiyah Sleman dan Yogyakarta dan kadang bisa menikmati pijatannya di sela acara.

Disekitar 2006-2020 sering ketemu di kantor PDM Sleman dan akhir-akhir ini banyak beraktifitas di Masjid Ahmad Dahlan Rejodani Ngaglik Sleman.

Sementara itu banyak pula kenangan dari para kolega lain  tentang almarhum seperti dari Ayahanda Eko Sumardiyanto PDM Sleman ;

“ Kang Santoso kader yang militan, secara pribadi saya sendiri kenal sudah dari tahun 2003 ketika masih di kantor PDM di Jombor, Mlati. Sama-sama sering menginap di kantor PDM”

Saat itu kang Santoso sudah aktif di kokam dan membantu kegiatan2 Muhammadiyah. Bahkan sangat sering mendampingi Ketua PDM Saat itu Pak Abdul Choliq Muchtar di berbagai acara.

Ciri khas kang Santoso adalah bersepeda dalam membantu kegiatan di Muhammadiyah baik itu Pengajian, acara syiar hingga Relawan Kebencanaan.

Sebagai Relawan kang Santoso juga beberapa kali turut aktif dalam Relawan Kebencanaan seperti Erupsi Merapi 2006, Gempa Jogja 2006, Erupsi Merapi 2010 serta waktu Tahun Tahun 2016 Kang Santoso turut menjadi Relawan saat Banjir di Garut Jawa Barat bersama MDMC Sleman dan Ambulan AMM Sleman kala itu.

Sementara Ndan Ndan Enkadhe menyampaikan “ Kami keluarga kokam Sleman merasakan duka atas meninggalnya mas Santoso. Mohon doa, semoga Allah menerima amal Sholihnya dan mengampuni semua kesalahannya. Semangatnya dalam berKokam patut kita tiru dan lestarikan”.

Tetap semangat hadir di semua kegiatan persyarikatan, meski dg perjuangan yang tidak mudah. Beliau selalu berubah hadir meski harus berawpeda atau bahkan jalan kaki.

Terimakasih mas Santoso. Semoga Allah melimpahkanampunan dan RahmatNya.

 

 1,861 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan