Tempel, Buletinsleman.Com
Sebanyak 170 warga di kapanewon Tempel mengalami KLB berupa keracunan massal setempat pada 9 Februari 2025. Peristiwa ini menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk Muhammadiyah Sleman, yang segera mengambil langkah cepat dengan mendirikan PosyanMu ( Pos Layanan Muhammadiyah ) ini berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi warga yang terdampak, memberikan dukungan dan bantuan yang sangat dibutuhkan.
PosyanMu resmi dibuka pada Rabu, 12 Februari 2025, setelah sebelumnya beroperasi dalam bentuk posko terpadu dari instansi pemerintah sejak 9 Februari.
Dalam upaya membantu warga, PosyanMu menyediakan layanan jemput antar pasien dari rumah ke rumah sakit dan sebaliknya dengan memakai ambulanceMU. Layanan ini sangat penting, mengingat banyak warga yang masih merasa lemah pasca keracunan.
Selain itu, PosyanMu juga membagikan 127 bungkus makan siang selama tiga hari kepada warga yang terdampak, serta memberikan sembako dan santunan untuk meringankan beban mereka.
Struktur organisasi PosyanMu terdiri dari berbagai elemen yang saling berkolaborasi. Penasehat posko ini adalah PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) yang diwakili oleh Nur Khoirudin Lembaga Resiliensi Bencana PDM Sleman serta PCM Tempel.
M Ali Akbar ditunjuk sebagai penanggung jawab, didampingi oleh Ahmad Bisron sebagai pelaksana, Heri H sebagai sekretaris serta Didik Sugeng S sebagai bendahara. Tim lapangan yang terdiri dari Agung dan Ibu Aminatun juga berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
Menurut Bisron “ Kehadiran PosyanMu tidak hanya melibatkan anggota Muhammadiyah, tetapi juga melibatkan berbagai instansi dan relawan, diantaranya adalah Panewu Tempel, Kapolsek Tempel, Danramil Tempel, serta relawan dari Linmas Lumbungrejo. Kerjasama ini menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi situasi darurat”.
Setelah melaksanakan kegiatan dan dirasa kondisi masyarakat sudah bisa terkendali, setelah semua pasien yang dirawat di rumah sakit telah pulang ke rumah. Meskipun situasi telah membaik, proses pemulihan bagi masyarakat tetap menjadi fokus utama.
Diputuskan dilakukan penutupan PosyanMu dilakukan pada Sabtu, 15 Februari 2025bertempat di Masjid Darul Falah Krasakan.sebagai bentuk refleksi dan penghargaan atas kerja keras semua pihak yang terlibat.
Dalam kesempatan tersebut hadir panewu Tempel dijadwalkan untuk menutup acara, menandakan berakhirnya layanan PosyanMu.
Nampak juga hadir Ka polsek Tempel, Danramil Tempel, Kapustu Tempel, Lurah Lumbungrejo, Relawan/Linmas Lumbungrejo, Ketua/Sekretaris PCM Tempel, Ketua/Sekretaris PCA Tempel, Ketua/Sekretaris PRM/PRA Se-Tempel, AmbulanMu Minggir, Seyegan, Turi, Tempel Ambulan Pendowo, PMI Tempel, BPBD DIY dan Sleman serta Team Relawan Posko Pelayanan Muhammadiyah (PosYanMu)
Dengan berakhirnya PosyanMu, diharapkan masyarakat Lumbungrejo dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Keracunan massal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dan siap menghadapi situasi serupa di masa depan. Muhammadiyah Sleman, melalui PosyanMu, telah menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat.
1,482 total views, 3 views today