Tempel, Buletinsleman.Com
Pada liburan hari raya Idul Fitri 1446 H kali di Kalurahan MargorejoTempel Sleman ada satu primadona baru yakni buah klengkeng dari menjadi salah yang dicari.
Dengan aroma manis dan segar, klengkeng tidak hanya menjadi pelengkap hidangan dan sekaligus oleh-oleh bagi para pemudik.
Tingginya permintaan buah ini, sementara pasokan masih terbatas yang hal ini menurut Supriyo Widada, ketua kelompok tani Gumregah, mengungkapkan bahwa meskipun mereka telah melakukan perencanaan panen dengan matang, lonjakan permintaan menjelang Idul Fitri tetap menjadi masalah. “Kami sudah memperhitungkan masa panen jauh-jauh hari, tetapi permintaan dari pencinta buah klengkeng tetap tidak bisa kami penuhi sepenuhnya,” ujarnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pohon klengkeng yang belum siap berbuah, sehingga jumlah produksi tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Saat ini, kelompok tani Gumregah mengelola lahan seluas 3 hektar dengan sekitar 1.000 pohon klengkeng yang sudah berproduksi. Namun, mereka juga memiliki 800 pohon baru yang masih dalam tahap pertumbuhan. “Kami berencana untuk menambah lahan perkebunan klengkeng hingga 3 hektar lagi agar bisa memenuhi permintaan masyarakat, terutama saat hari raya,” tambah Supriyo. Dengan penambahan lahan ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Kalurahan Margorejo dapat meningkat, seiring dengan meningkatnya produksi dan pendapatan dari hasil pertanian.
Klengkeng di Margorejo ini ternyata juga menarik perhatian UWI ( Ustadz Wijayanto ) Dai Nasional yang sempat mengunjungi perkebunan klengkeng Margorejo dan mencicipi kelezatannya.
Dalam upaya untuk meningkatkan produksi, Supriyo dan kelompok tani Gumregah juga mendapatkan dukungan dari pemerintah kalurahan. Program-program pelatihan dan penyuluhan pertanian diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola lahan dan meningkatkan hasil panen.
Ke depan, harapan besar tertuju pada pengembangan lahan dan peningkatan kualitas tanaman klengkeng di Margorejo. Dengan perencanaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan petani klengkeng dapat memenuhi permintaan pasar, terutama saat momen-momen spesial seperti Idul Fitri.
Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga tradisi berkumpul bersama keluarga di hari yang penuh berkah.
3,612 total views, 229 views today